8 Jenis Stres Emosional Penderita Diabetes. Wajib Diketahui !

Begini cuplikan stres emosional penderita diabetes yang umumnya terjadi:

“Saya bukan penderita diabetes, hanya gula darah yang sedikit naik”

“lebih baik mati daripada harus terus menerus suntik insulin”

“saya tidak mau kaki saya di amputasi”

“saya harus dapat menerima bahwa saya adalah penderita diabetes”

Pernahkan anda berpikir segi emosional pada penyandang diabetes mellitus? Segi stres emosional penderita diabetes meliputi sikap menyangkal, obsesif, marah dan takut.

Baca Juga: Apakah Luka Diabetes Bisa Sembuh? 60%-80% Bisa Sembuh

Sikap Menyangkal

Penolakan stres emosional penderita diabetes

Sikap penolakan (Denial) dari pasien diabetes

Banyak orang yang menyangkal sewaktu mengetahui dirinya menyandang diabetes, dan tidak mau menerima kenyataan bahwa ia harus menjalani kehidupan sebagai penyandang diabetes. Bahkan ada penyandang diabetes yang memerlukan beberpaa tahun sampai ia mau mengubah cara hidupnya. Mereka tidak mau tahu bahwa banyaknya makanan dan kelebihan berat badan sangat berhubungan dengan tingginya kadar glukosa darah, dan juga berhubungan dengan gejala – gejala diabetes seperti mudah lelah, mudah infeksi dan lain-lain.

Obsesi

Stres emosional contohnya adalah obsesi

Sikap Obsesi pada penderita diabetes

Sikap ini merupakan kebalikan dari sikap penyangkalan terhadap diabetes. Pasien yang terobsesi biasanya sangat memperhatikan setiap hal mengenai diabetesnya. Ia akan melakukan semua hal sesempurna mungkin, karena yakin bahwa dengan demikian diabetesnya dapat dikendalikan dengan sempurna. Tetapi sayangnya manajemen diabetes bukan suatu hal yang sempurna. Sifat selalu ingin sempurna mungkin tidak akan berlangsung lama, sedangkan pengendalian diabetes harus berlangsung seumur hidup. Suatu ketika sikap obsesif ini mungkin akan menyebabkan kelelahan dan kekecewaan, dan merasa bahwa diabetes telah membatasi segala segi kehidupan.

Baca Juga: 20 Cara Mengobati Luka Diabetes Aman dan Benar Secara Medis

Marah

Marah sebagai tanda stres emosional penderita diabetes

Sikap Emosi “Marah”

Keadaan emosional yang sering didapatkan pada penyandang diabetes adalah marah. Ia marah karena merasa hidupnya terganggu/tertekan. Penderita merasa dicabut kebiasaannya karena banyak “larangan” dan “keharusan” menyangkut kehidupannya sebagai penyandang diabetes. Kini ia juga tak dapat lagi makan makanan kesukaannya, harus minum obat secara teratur, lengannya harus ditusuk jarum suntik secara rutin untuk pemeriksaan darah atau suntik insulin dll.

Frustasi

Tanda stres emosional ditandai Frustasi

Frustasi pada penderita diabetes

Penyandang diabetes sering merasa frustasi karena setiap hari harus selalu memikirkan diabetesnya. Mereka merasa kebebasannya terganggu. Kadang-kadang glukosa darah tetap tinggi walaupun ia merasa sudah melakukan segala sesuatu dengan benar. Mereka tak dapat memperkirakan apa yang akan terjadi dikemudian hari akibat diabetesnya.

Baca Juga: Pentingnya Salep Luka Diabetes sebagai Obat dan Cara Mendapatkan

Takut

Sikap ketakutan pada pendeita stes emosional diabetes

Banyak hal yang menimbulkan ketakutan pada penyandang diabetes. Penyandang diabetes akan lebih sering memikirkan kematian bila ada keluarganya yang meninggal akibat komplikasi diabetes. Penyandang diabetes lainnya takut di suntik insulin atau takut akan mengalami komplikasi diabetes.

Depresi

Depresi sebagai masalah emosional pasien diabetes

Apakah adanya diabetes akan meningkatkan risiko timbulnya depresi? Jawabannya adalah ya. Penelitian akhir – akhir ini mendapatkan bahwa penyandang diabetes terutama yang mengalami komplikasi, mempunyai risiko depresi 3 kali lipat dibandingkan masyarakat umum. Komplikasi diabetes dapat menyebabkan kehidupan sehari-hari yang lebih sulit sehingga menimbulkan kesedihan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Spa Kaki Diabetes : Cegah Amputasi Sejak Dini

Kecemasan

Stres emosional termasuk adalah kecemasan

Kecemasana pada penderita diabetes

Setiap penyandang diabetes umumnya mengalami rasa cemas terhadap segala hal yang terjadi berhubungan dengan diabetesnya, misalnya : cemas terhadap kadar glukosa darah yang tinggi atau cemas akan timbulnya komplikasi akibat diabetesnya, dna lain-lain. Hal ini wajar terjadi, seperti halnya kecemasan/kekhawatiran yang terjadi sehari-hari (misalnya mengenai perkerjaan, perkawinan dll). Tetapi kecemasan dalam klinik bukan kecemasan yang wajar seperti di atas. Cemas yang timbul cukup berat, dan berlangsung lama (6 bulan).

Gangguan makan

Merupakan bagian dari stres emosional

Gangguan makan pada penderita diabetes

Penyandang diabetes biasanyaa sangat memperhatikan makanannya sehari – hari, terutama pada wanita muda yang sangat memperhatikan berat badannya karena selalu ingin langsing. Hal ini kadang-kadang terjadi berlebihan sehingga timbul gangguan makan. Terdapat dua jenis gangguan makan, keduanya berpengaruh buruk bagi penyandang diabetes .

Anoreksia nervosa

Pasien ini biasanya sangat membatasi jumlah makanan yang dimakannya, sering sampai di bawah 1000 kalori perhari. Mereka juga cenderung untuk melakukan olahraga yang berlebihan.

Baca Juga: 9 FAKTA PENTING Perawatan luka diabetes pasca operasi

Bulimia nervosa

Pasien ini biasanya makan dalam jumlah besar dalam satu kali makan, lalu berusaha mengeluarkan apa yang telah dimakannya dengan berbagai cara misalnya memuntahkannya, menggunakan obat pencahar atau obat diuretika (obat untuk memperbanyak kencing)

Referensi :

Suyono, Slamet dkk.2009.Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

 

Informasi Terkini Lainnya:
Pesan Layanan Perawatan Luka di Rumah (Homecare)

Pusat Balutan Luka Modern di Indonesia

Cara Mengobati Luka Diabetes Tanpa Amputasi dan Cepat Kering

2 thoughts on “8 Jenis Stres Emosional Penderita Diabetes. Wajib Diketahui !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *