Atasi Luka Lepuh dengan Aman dan Benar

Bagaimana mengatasi kulit melepuh akibat luka lepuh ? Apakah harus di pecahkan atau dibiarkan cairannya keluar sendiri ? dalam jangka waktu berapa lama cairannya keluar?. Pertanyaan ini sering dikeluhkan oleh pasien yang mengalami luka lepuh.

Luka lepuh adalah salah satu gejala luka bakar. Luka bakar  bukan terjadi hanya karena paparan kulit terhadap api (terbakar), melainkan dapat disebabkan oleh benda yang dapat memancarkan panas, seperti suhu panas, benda bersuhu dingin, oleh bahan kimia tertentu, luka sengat listrik, paparan sinar matahari berlebihan.

Luka bakar dapat berupa kemerahan pada kulit, pengelupasan kulit, luka melepuh, kulit hangus, hingga pembengkakan. Banyak yang mengatakan bahwa sebaiknya penanganan pertama luka bakar dilakukan dengan mengoleskan kecap, odol, dan sebagainya, yang pada kenyataannya justru pengolesan bahan-bahan ini dapat memperparah luka bakar serta menyebabkan iritasi pada kulit. Penanganan luka bakar didasarkan pada derajat luka.

Baca juga : 6 Bahan Alami Mudah di Dapat untuk Mengobati Luka Bakar Ringan

Ketahui Derajat Luka Bakar

Gambar terkait

Luka bakar derajat pertama adalah yang paling ringan dibanding dengan tingkat lainnya. Contoh dari luka bakar ini adalah luka bakar akibat sinar matahari. Pada derajat ini, luka bakar akan meninggalkan rasa sakit, kemerahan pada epidermis kulit (jaringan terluar kulit), peradangan atau pembengkakan, namun kulit tidak melepuh menjadi luka lepuh.

Luka bakar derajat dua sendiri memengaruhi jaringan epidermis dan dermis (jaringan bawah kulit) yang biasanya terjadi karena adanya kontak kulit dengan benda yang panas, contohnya kompor atau knalpot kendaraan bermotor. Hal itu menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, bengkak, dan juga luka melepuh.

Luka bakar derajat tiga ditandai dengan ketebalan luka bakar pada jaringan dermis dan memengaruhi jaringan yang lebih dalam lagi. Pada tingkat ini, luka bakar menghasilkan warna putih atau hitam, kulit menjadi hangus dan mungkin mati rasa, serta permukaan kulit pun menjadi kasar.

Apa Itu Luka Lepuh ?

Lepuh adalah gelembung atau benjolan kecil berisi cairan pada lapisan permukaan kulit. Lepuh disebabkan oleh luka bakar derajat dua pada kulit. Jika kulit Anda melepuh akibat terbakar. Luka ini harus ditangani dengan benar dan tepat agar tidak menimbulkan infeksi.

Bagaimana Cara Penanganan yang Tepat Pada Luka Lepuh?

Gambar terkait

  1. Rendam lepuh di dalam air hangat. Salah satu cara untuk menyembuhkan lepuh adalah perendaman. Gunakan mangkuk atau wastafel bersih, dan isilah dengan air panas sampai cukup merendam area lepuh. Rendamlah selama 15 menit. Air hangat akan melunakkan kulit di permukaan lepuh sehingga membantu cairan di dalam lepuh terdrainase dengan sendirinya.
  2. Jangan memecah lepuh. Jika belum pecah, usahakan agar lepuh tidak pecah. Lebih baik menghindari paparan bakteri dengan membiarkan lepuh sembuh sendiri secara alami tanpa dipecahkan.
  3. Lapisi lepuh dengan kain moleskin (sejenis kain katun tebal). Jika lepuh berada di area yang tertekan, misalnya telapak kaki, lapisi lepuh dengan sepotong kain moleskinMoleskin adalah kain katun lembut, biasanya memiliki perekat di satu sisi (seperti plester). Lapisan moleskin membantu melindungi lepuh sehingga nyeri berkurang. Potonglah kain moleskin sedikit lebih lebar daripada ukuran lepuh. Lubangi bagian tengah potongan moleskin tersebut sehingga terpasang pas di sekitar lepuh, seperti donat. Tempelkan pada lepuh.
  4. Oleskan gel lidah buaya. Lidah buaya mengandung banyak zat penyembuh sehingga dapat membantu meredakan nyeri dan inflamasi. Oleskan gel lidah buaya pada lepuh agar lebih cepat sembuh, dan balut dengan perban. Gel yang didapat langsung dari tanaman lidah buaya juga dapat digunakan. Atau, belilah gel lidah buaya di toko bahan pangan alami.
  5. Tempelkan kantong teh hijau pada lepuh. Teh hijau mengandung zat-zat antibakteri serta asam tanat yang membantu membuat kulit mengeras. Saat perawatan kantong teh hijau dilakukan pada area lepuh yang mulai sembuh, kalus mungkin terbentuk, sehingga mengurangi kemungkinan kulit di area tersebut kembali mengalami lepuh.
    • Rendam kantong teh hijau di dalam air selama beberapa menit. Remas kantong tersebut dengan lembut untuk menghilangkan kelebihan air, lalu tempelkan pada lepuh selama beberapa menit.

Jika luka yang melepuh tidak terlalu nyeri, pertahankan kantong cairannya agar tetap utuh. Kantong ini dapat memberi perlindungan alami terhadap bakteri. Dengan begitu, resiko terjadinya infeksi akan berkurang. Jangan tergoda untuk memecahkan luka melepuh, kecuali jika luka ini terasa sangat nyeri atau membuat Anda kesulitan bergerak.

Baca juga : Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

Berikut Cara Kurangi Nyeri Luka Lepuh Serta Serap Cairan Dalam Kantong Luka.

Gambar terkait

  • Cuci tangan dan bagian kulit yang melepuh dengan sabun lalu bilas dengan air hangat.
  • Oles luka lepuh dengan iodin atau usapkan dengan alkohol.
  • Sediakan jarum tajam yang sudah disterilkan dengan alkohol.
  • Gunakan jarum tadi untuk menusuk kantong cairan pada luka melepuh. Tusuk pada beberapa titik di bagian tepi kantong tersebut. Biarkan cairan keluar dengan sendirinya, dan jangan mencabut bagian kulit di atasnya.
  • Gunakan salep antibiotik untuk mengolesi luka, namun minta petunjuk dokter sebelum menggunakannya. Setelah itu, tutupi luka dengan perban atau bantalan kasa.
  • Setelah beberapa hari, potong semua kulit mati dengan menggunakan pinset dan gunting. Pastikan pinset dan gunting sudah terlebih dulu disterilkan dengan alkohol.
  • Oleskan luka dengan salep sekali lagi serta tutup dengan perban.

Jika Anda mengidap diabetes atau memiliki peredaran darah yang buruk, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menerapkan cara-cara tadi.

 
 

One thought on “Atasi Luka Lepuh dengan Aman dan Benar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *